Menikmati Jadi Istri Buat Suami

Menikmati Jadi Istri Buat Suami

Assalamualaikum sahabat. Sahabat, tentunya dalam sebuah rumah tangga ada pasang surut ekonomi, ada masa senang dan masa kurang menyenangkan. Begitulah yang aku rasakan setelah hampir kurang lebih enam bulan pernikahan kami. Terlebih pada akhir-akhir ini suami sangat sibuk bekerja siang dan malam. Hal ini aku tau beliau lakukan demi aku dan calon bayi kami, namun apakah tidak berlebihan jika bekerja hingga jam lima pagi? bukan apa-apa aku hanya kawatir terhadap kesehatanya, lelahnya sangat terlihat di kerutan kening yang semakin banyak. Matanya memerah seakan ada serat-serat yang menandakan beliau kurang tidur. 

 Aku hanya berdoa " Ya Allah, berkahilah suamiku dalam menjemput rejekimu, berilah kesehatan kepadanya, berikanlah orang-orang yang berhubungan dengan pekerjaanya adalah orang-orang yang baik, serta berikanlah kemudahan atas pekerjaan yang tengah ia jalani, aamiin."

Pagi ini aku tidak berani membangunkanya karena aku tau baru pukul enam tadi matanya memejam. Untungknya kantor tempat ia bekerja tidka terpatok waktu, yang pasti jika ada deadline pada deadline itu pula proyek harus selesai. Ya suamiku adalah seorang web developer, tapi akhir-akhir ini beliau sering beralih fungsi sebagi interner marketing, mungkin karena beliau cukup baik untuk melobby customer. Aku tau banyak tanggungan di bulan ini, selain bayar speedy, bayar listrik, PDAM, juga ada cicilan bank yang cukup lumayan. namun aku tau, suamiku pasti seperti biasa menyelesaikanya.

Alhamdulillah sekali aku memiliki suami dan imam yang baik untuku, beliau sangat bertanggung jawab dan memilih untuku agar di rumah saja selama saya hamil ini. Mengis kesibukan di rumah saya beraktifitas sebagai blogger. Rutunitas pagi yang aku jalani sebagai layanya istri adalah, menyiapkan kopi / teh untuk suami sebelum bangun. Lalu tidak lupa masak nasi dan bergegas pergi kepasar untuk belanja. setalah itu masih cukup waktu untuk masak walau hanya dengan tempe goreng, sambel tomat dan sayur lodeh isi terong kesukaan suamiku. selesai itu aku juga membersihkan meja kerjanya dan ruang tv yang sangat berantakan selesai dipakai. Menyapu salah satu pekerjaan ringanku selanjutnya, selesai itu semua baru aku mencuci piring. Melihat jam sudah menunjukkan pukul 09:30, aku mengecek kamar dan suamiku masih dengan kepulasanya dalam tidur terlihat sangat nyaman.

Tak tega aku membangunkanya, namun aku berusaha mengingatkan bahwa ini sudah jam 09:30 dengan masih malas ia selalu menjawab " iya bhun, 5 menit lagi". Sangat hafal sekali kalimat itu yang menandakan ia akan bangun kurang lebih setengah jam lagi. Jangan heran suamiku tipe pria yang sangat manja dan tidak suka di ganggu. Lalu aku biarkan saja nanti jam 10 aku bangunkan lagi. Masih dengan tatapan yang riyip-riyip ia menuju kursi untuk duduk, kembali mengoap lalu berusaha membuka mata. Secangkir teh hangat pagi aku sediakan, masih panas karena kulihat ia menuangkanya ke lepek. 

Aku kembali ke dapur menyiapkan sarapan pagi untuknya sambil mengingatkan apa ada janji dengan clint hari ini. Obrolan ringan kami sambung untuk menguatkanya bangun dari rasa kantuk sambil menikmati sebatang rokok dan menonton tv. Aku kembali dengan perlengkapan makan yang siap di santap, sebelum itu suamiku beranjak untuk mandi dan berpesan "bhun tolong siapin baju ya sayang". Aku sambil senyum-senyum menjawab "iya sayang" padahal perlengkapan itu sudah aku siapkan jauh sebelum beliau bangun. Sambil menunggu selesai mandi aku juga yang menyiapkan perlengkapan perangnya alias memasukkan laptopp, fan dan tak lupa memeriksa buku apa yang harus ia bawa hari ini. Kembali kemeja makan untuk menemaninya sarapan, aku selalu manja pada waktu ini. 

Aku selalu memanfaatkan waktunya yang sebentar denganku dan si adek untuk bermanja-manja entah sekedar minta dicium atau bahkan aku sedikit mengeluh punggungku sakit, dan ia dengan ceketan memijit punggungku dengan sabar. Setelah semua selesai suami siap berangkat ngantor, pelukan itu selalu aku ingin rasakan dan tak ingin dilepas namun waktu sangat berharga baginya diakhiri dengan menjabat tangan, ciuman di kening, ciuman buat si adek yang di dalam perut dan tentunya ucapan salam dan doa teriring untuk suamiku yang pergi bekerja mencari nafkah. Aku sangat bahagia dengan semua ini, menikmati kehamilan dan menikmati jadi istri buat suamiku. 

Semoga keluarga kecil kami selalu di jaga, di berkahi dan mendapat banyak kelimpahan rahmad, rejeki dari Allah. aamiin. sekian sahabat, terima kasih waktunya.

Semoga artikel Menikmati Jadi Istri Buat Suami bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Menikmati Jadi Istri Buat Suami ini, like dan bagikan ketemanmu.