Selamat Datang Di Blog Surga Informasi

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 01 Maret 2014

Inspirasi Kesetiaan bersama Cap Kaki Tiga

Inspirasi Kesetiaan bersama Cap Kaki Tiga. Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat.


Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat.
Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat.


Selamat siang blogger, mendengar kata setia tentunya kita merasa tenang dan damai. Jika menurut saya, kesetiaan itu berarti kebahagiaan. Perkenalkan nama saya Yulia. Saya boleh di bilang pengantin baru, pasalnya baru 13 Agustus 2013 lalu saya resmi dihalali oleh seorang pria tampan yaitu mas Arif. Dalam kesempatan ini, saya akan sedikit berbagi cerita tentang kesetiaan kami berdua.

Memang boleh di bilang masih pengantin baru, namun sebenarnya hubungan kami terjalin sudah cukup lama. Tepatnya sejak 2007 lalu saya dan suami sudah meresmikan suatu hubungan kecil yaitu tahap perkenalan satu sama lain atau yang anak muda sering bilang yaitu pacaran. Ya cukup lama jarak antara 2007 hingga 2013 kita baru bisa mematangkan diri masing-masing untuk memutuskan hidup bersama. Hampir 6 tahun silam sejak 12 November 2007 kami berjumpa membuat kita sudah Qatam mengenal satu sama lain. Hubungan yang tidak sebentar ini memang banyak bumbu asam manisnya. Namun saya tidak akan bercerita banyak tentang hubungan pacaran kami pada saat itu. Saya akan membagi cerita dimulai sejak 13 Agustus 2013.


Selasa, 13 Agustus 2013

Hari ini begitu terasa sakral bagi kami, hari dimana kami tunggu 6 tahun lamanya kini akan tersudahi dengan akhir yang bahagia. Acara di gelar di kediaman orang tua saya yaitu di pihak pengantin perempuan. Sangat mewah jauh dari yang kami bayangkan berdua. Ya, ibuku adalah termasuk wanita yang cukup royal, bahkan jika dinilai beliau terlalu berlebihan. Sebelum hari ini padahal saya dan mas Arif sudah pernah mengutarakan keinginan kami berdua. Kami hanya ingin membuat acara sederhana yang di datangi oleh keluarga dan kerabat dekat saja. Nampaknya kalimat sederhana yang kami maksud tidak demikian baik diterima oleh ibuku. Ibuku menginginkan satu kali dalam seumur hidupku adalah kebahagiaan yang tak terlupa, walau dengan cara pemikiran yang salah bagi kami.

Acara sederhana yang kami tawarkan kepada ibu bukan tanpa alasan, pasalnya 2 bulan sebelum hari pernikahan kami mas Arif tengah di rundung masalah. Beliau kehilangan pekerjaanya, namun hal ini kami sembunyikan dari semua orang cukup aku, mas Arif dan pihak keluarga mas Arif yang tau. Sempat terfikir  oleh kami jika bagaimana acara ini kami undur hingga waktu yang tepat, setidaknya hingga mas Arif mendapat pekerjaan. Di tambah lagi satu bulan sebelum pernikahan aku juga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan kesayanganku di Semarang dengan alasan setelah menikah nanti aku kan ikut pindah ke Surabaya, kota yang menjadi ladang rejeki suamiku bekerja. Keadaan semakin tidak membaik ketika Ibu sudah semakin repot menyiapkan keperluan pernikahan kami berdua. Padahal kami berpegang pada hadist di bawah ini.

“Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)” (HR. Ahmad)”

Aku dan mas Arif hanya bisa pasrah, yang pasti aku tak mau mengecewakan kebahagiaan ibuku yang sudah sangat bersemangat dengan hari bahagia ini. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara, dan adik perempuanku terpaut jauh usianya denganku yaitu 12 tahun. Jadi Ibu berfikir pesta pernikahan ini wajar beliau berikan kepada kami berdua sebagai wujud kasih sayangnya kepada kami. Andai saja waktu itu ibu tau keadaan yang tengah terjadi aku tak dapat membayangkan apa yang akan menjadi keputusanya. Punya anak yang sudah tidak bekerja di tambah lagi menantu yang  baru saja kehilangan pekerjaanya. Sayangnya aku dan mas Arif enggan jujur waktu itu.

Hari semakin dekat, modal untuk pernikahan dari pihak laki-laki juga masih di pertanyakan. Sebenarnya bukan materi yang aku ucapkan sebagai syarat meminangku seperti pada hadist berikut ini.

“Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya” (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)”

Namun lagi-lagi demi membuat ibuku senang mas Arif berusaha mencari pinjaman kesana-sini demi sedikit membantu keperluan pernikahan kami. Hingga jatuhlah pada suatu keputusan yang tak terduga. Calon bapak mertuaku menyodorkan sertifikat tanah untuk di gadaikan demi acara kami tetap berjalan, lebih rinci lagi untuk modal pernikahan kami. Kerumitan datang kembali setelah keputusan ini, di tambah kakak perempuan dari mas Arif juga sedang terbelit ekonomi, lantas beliau menitipkan sejumlah nilai pinjaman pada sertifikat itu. Aku hanya bisa menghela nafas panjang, mas Arif terus berusaha meyakinkanku agar tetap sabar menghadapi ujian ini. Sebenarnya yang aku khawatirkan adalah dirinya, kasian aku melihatnya yang tengah di rundung masalah ketika menjelang hari bahagia kami berdua. Menghadapi kenyataan pada waktu itu rasanya ingin memberontak.

Mas Arif hanya berkeluh kesah sedikit kepadaku ketika malam itu beliau datang kerumah.

“Maaf ya sayang, belum apa-apa nantinya kita sudah di hadapkan dengan kenyataan perbulan kita harus menyicil hutang.”

Aku hanya bisa diam, menahan bendungan air mata ini, aku tak kuasa mendengar kalimat itu terlontar dari bibirnya. Ketika itu aku hanya berdoa kepada Allah.

“Ya Robb, apa yang tengah terjadi saat ini adalah sudah menjadi kehendakMU, yang terbaik untuk kami berdua. Ujian ini akan kami lalui dengan jalan yang Engkau berikan pula, walau aku tau jalan ini begitu sakit. Namun Ya Robb, aku hanya meminta satu kepadaMU, semoga dengan ini Engkau memberikan ganti nikmat yang lebih kepada calon keluarga kecil kami. Aamiin.”

Dua minggu sebelum hari pernikahan uang pinjaman dari bank cair. Betapa leganya, setelah sekian lama rasanya penuh sesak di himpit pertanyaan oleh ibuku.

“kapan pesen buat hantaran pengantin?, kapan DP ke perias pengantin? Kapan kapan kapan kapan dan kapan????”

Kalimat demi kalimat Tanya selalu dilontarkan oleh ibu, rasanya kepalaku mau pecah pada saat itu. Nikah  dengan modal ENOL rupiah kami tempuh demi meraih berkah dari Allah, karena yang aku percaya sesuai janji Allah dalam Al-Quran adalah sebagai berikut.

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”


Acara pernikahan kami berjalan sebagaimana mestinya, kesabaran yang kami berdua jalani membuahkan jalan manis. Ujian manis dari Allah semakin menguatkan rasa cinta, percaya dan setia yang kami kukuhkan dalam hubungan pernikahan ini.

Nampaknya belum berakhir, satu minggu sesudah pernikahan kami, sesuai rencana kami berdua akan di antar atau iring-iringan pengantin ke Surabaya. masalahnya pada waktu itu adalah, di Surabaya mas Arif belum punya tempat tinggal. Sejak berakhirnya masa kerja mas Arif, maka berakhir pula kontrakan beliau. Aku hanya bisa diam dan menahan diri. Kami berdua sama-sama diam, mempertanyakan.

"Orang-orang mau ke Surabaya lalu mau ke tempat siapa sayang? aku saja di sana sudah tidak punya tempat tinggal?"

Pertanyaan itu terlontar dari suamiku, aku juga bingung mau menjawab apa, setau keluarga di sini mas Arif masih bekerja di Surabaya dan secara otomatis mas Arif punya tempat tinggal walau itu hanya sepetak persegi atau kos-kosan. Kebohongan dari awal berlanjut merembet hingga sekarang, inilah dampaknya jika kita tidak  jujur.

Tidak putus akal, dengan uang sisa pinjaman bank itu mas Arif menelepon temanya yang di Surabaya untuk mencarikan rumah kontrakan dalam waktu dua hari ini, tentunya dengan embel-embel murah dan terjangkau. Satu hari kemudian masih belum dapat kabar dari temanya mas Arif, keadaan semakin mendesak karena tidak tanggung-tanggung, ibuku menyewa sebuah bus besar yang biasa di gunakan untuk pariwisata sekolah sebagai tarnspotasi kami. Bisa di bayangkan berapa banyak orang yang akan mengisi tempat duduk bus itu.

Ternyata Allah  masih menggoda kami, malam harinya selepas kami shalat isya terdengar nada pesan singkat di ponsel milik mas Arif. Sambil senyum-senyum beliau berkata.
"Alhamdulillah sudah dapat kontrakan sayang, jadi besok kita ada tujuan ke Surabaya"

Aku sangat lega mendengar hal itu. Rasa kawatir kami berdua sudah mendapat jawaban. Pagi hari sekitar jam 3 dini hari rombongan berangkat ke Surabaya, kenapa kami memilih berangkat sepagi itu, karena jarak tempuh rumah kami ke surabaya kurang lebih 7 jam lamanya.

Kami tiba di depan rumah yang sangat asing untuk semuanya bahkan untuk suamiku sendiri, karena ini adalah rumah kontrakan baru kami. Sangat cukup untuk kami berdua dan sangat layak. Sesudahnya rombongan mengantar kami ke Surabaya mereka semua berpamitan untuk pulang yang tertinggal disni hanya aku dan mas Arif. Aku sedikit menangis meneteskan air mata ketika ibu dan semuanya berpamitan pulang, ini adalah pertama kali aku  menginjakan kaki di Surabaya.

Rasanya begitu lega dan sangat ringan sekali, seolah-olah tidak ada beban yang kami pikul. Layaknya pengantin baru, kami memupuk kemesraan hari demi hari. Semakin cinta semakin dekat dan semakin mesra. Namun itu hanya terjadi hingga kurang lebih 2 minggu lamanya. Karena mas Arif sudah harus sibuk mencari pekerjaan, begitu juga aku yang tak mau tinggal diam di rumah aku juga ikut mencari pekerjaan demi membantu suamiku. Allah memang tidak pernah ingkar janji tidak lama kemudian aku mendapat panggilan kerja menjadi desainer grafis di salah satu garment di Surabaya dan mas Arif juga mendapat panggilan kerja sebagai teknisi komputer di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Betapa senangnya kami waktu itu, sudah sama-sama bekerja, itu artinya kami sudah siap menjalani keras, berat dan indahnya bahtera rumah tangga ini.

Kesetiaan yang sangat di uji sejak sebelum kami menikah antara mempertahankan rencana pernikahan kami atau tidak, antara jujur dengan keadaan atau memilih menerima ujian dan percaya Allah akan selalu meberikan jalan kemudahan, antara percaya iya atau tidak kita berdua bisa melewati ujian besar ini. Dan jawabanya hanya satu "Ya kami kuat untuk menghadapi semuanya, cinta kami lebih besar dari pada ujian yang Allah berikan, kesetiaan kami lebih kuat dari pada cobaan yang Allah berikan untuk kami."

Dalam beratnya situasi seperti itu, tak sempat terlintas di benak saya untuk meninggalkan calon suami yang tidak punya pekerjaan. Tak pernah terfikir oleh saya untuk memutuskan hubungan denganya dan memilih lelaki lain yang jauh lebih mapan. Tak pernah sedikitpun saya berpendapat bahwa calon suami saya yang pengangguran yang menambah beban pikiran dengan memilih jalan berhutang saya tinggalkan begitu saja. Fikiran saya pada saat itu hanya " Di balik kesulitan ini aku harus tetap mendukungnya, harus selalu ada untuknya, harus menjadi penasehat yang baik untuk menyikapi emosionalnya, harus menjadi tempatnya berbagi kapanpun ia membutuhkan. Karena hanya cinta yang aku punya, hanya sentuhan kasih sayang yang bisa aku berikan, hanya kesetiaan yang membuat dia juga percaya badai pasti berlalu."

Sahabat itulah kisah kesetiaan kami berdua. Walau kami sudah tau resiko kedepan yang terjadi, walau harus menanggung hutang setelah pernikahan kami, walau harus menutupi keadaan demi kebaikan kami percaya rasa cinta kami berdua dan kesetiaan di antara kita membuat kami jauh lebih kuat melangkah. Bagi kami rejeki bisa di cari namun cinta sejati dengan penuh perjuangan seperti ini akan kami alami satu kali seumur hidup kami.

Seperti Larutan Cap Kaki Tiga yang setia memberi manfaat. Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat.

Kami percaya keluarga kecil kami akan baik-baik saja, Allah akan selalu memberikan berkah dan rahmatNYA kepada kami.aamiin.


Sekali lagi kesetiaan itu kuncinya adalah percaya. Percaya bahwa semua yang terjadi atas kehendakNYA, maka janganlah melawan hadapi apa yang tengah kita alami saat ini, nantinya Allah juga yang akan memberikan jalan kemudahanNYA kepada kita semua.

Oya Alhamdulillah awal tahun 2014 tepatnya tanggal 21 Januari 2014 saya positif hamil. Inilah berkah yang berlipat-lipat dari buah kesetiaan kami berdua.

Semoga cerita kami ini memberikan inspirasi kesetiaan kepada semua pasangan yang akan melangkah ke jenjang yang agung di mata Allah, jenjang yang membuat keduanya halal dan yakinlah kesetiaan akan berbuah manis walau pahit di awal. Terima kasih sudah membaca sepenggal cerita setia kami berdua, semoga hal ini tidak terjadi kepada siapapun hanya kepada kami saja. Percayalah THE POWER OF "SETIA" adalah kunci kebahagiaan.

Mengintip aktifitas kami yuuk.... 
Persiapan sebelum hari pernikahan kami. Maklum ya karena acaranya di desa jadi seperti ini foto-fotonya.












Hari Pernikahan, 13 Agustus 2013









































Mas Arif waktu sakit cacar air. Jadi mukanya itu saya kasih masker mentimun biar adem. Itu saran dari tetangga sebelah rumah yang dulu anaknya juga kena cacar air.


Lalu yang berikut ini mas Arif makan kupang, ya makanan khas Surabaya lontong kupang yang isinya salah satunya yang dominan adalah kerang kecil-kecil dan lontong. Kenapa aku kasih kerang pada saat mas Arif sakit cacar karena di bilang dokter katanya sea food memperlambat tumbuh kembang bakteri yang ada pada penyakit cacar air biar tidak semakin menyebar gitu.


Lalu yang tak lupa aku sediakan adalah larutan Cap Kaki Tiga. Kenapa aku pilih Larutan Cap Kaki Tiga? karena mas Arif sering mengeluh panas dalam karena sakit cacar air, jadi yang pada saat itu teringat ya kalau panas dalam biasanya ibuku sering menyarankan untuk meminum Larutan Cap Kaki Tiga, keluargaku setia menggunakanya karena sudah terpercaya manfaatnya.

Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat
Nah berikut keterangan lebih lanjut tentang Larutan Cap Kaki Tiga, silahkan di tonton ya videonya.


Jangan lupa kunjungi Facebook Larutan Cap Kaki Tiga ya disini.

"Suamiku ladang surga, ladang berkah dan ladang pahala....
berbakti kepadamu adalah caraku mendapatkan ridhoNYA....
Subhanallah nikmatnya menjadi halal bagimu..."
Inspirasi Kesetiaan bersama Cap Kaki Tiga, Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat.



Semoga artikel Inspirasi Kesetiaan bersama Cap Kaki Tiga bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel Inspirasi Kesetiaan bersama Cap Kaki Tiga ini, like dan bagikan ketemanmu.

Maria ativoN mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 21.36  

tulisannya bagus dan inspiratif..
terus berkarya ya yulianti..

ohh ya, selamat juga ya buat pernikahannya :)
langgeng sampe kakek nenek terus ..
amin

Unknown mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 21.48  

halo kak Maria :-) aamiin .. makasih ya kak. semoga kk juga makin banyak berkah. aamiin

Saling indonesia mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.02  

Selamat sudah mau dikasih mongmongan, cerita sangat menginspiratif dan semangat, bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan, dulu jg sy mengalami hal sedikit mirip dg cerita ini, berutung calon istri tetap memberikan semangat, ketakutan menikah jangan karena materi, setelah menikah semuanya jd mudah, kuncinya berdoa, karena doa bisa menyelesaikan segalanya.

Unknown mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.05  

Terus berkarya mas bro ^_^
Selamat atas pernikahannya , semoga langgeng sampe kakek nenek

Unknown mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.11  

Halo gan :-)
wah ternyata banyak juga yang hampir mirip cerita pra-menikah seperti ini, saya kira hanya saya yang mengalami... salam buat istrinya ya.. terima kasih sudah mampir... semoga kemudahan dan keberkahan menyertai kita semua. aamiin :-)

Unknown mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.12  

waduh gan... ini saya cewek niih :-D heheheee
tapi makasih aamiin untuk doanya semoga di ijabah...
thanks ya Gan :-) salam kenal

Unknown mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.15  

mantap..
http://rudysaintdrake.blogspot.com/

Unknown mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.19  

asyeek.... makasih agan Rudy sudah mampir ke blog ane :-D
oke ke TKP segera

Hari Muhlia mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.38  

waah,,sangat menginspirasi..seandainya kelak istri saya nanti bisa setia seperti ini,pasti sangat membahagiakan,,semoga menjadi keluarga yg samawa (sakinah,,mawadah,,warohmah)..aamiin

Eka Prazetya mengatakan... On 2 Maret 2014 pukul 22.38  

blog baru ya gan,, sukses terus deh.. slamat berjuang :D

Unknown mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 07.42  

di tunggu karya2 nya ya mbak :) sukses selalu

Unknown mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 10.35  

aamiin, makasih gan, semoga mendapat istri yang setia dan sholelah ya :-)

Unknown mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 10.40  

iya gan baru, mau konsen ke satu blog nih :-), aamiin doakan semoga menang ya. trims

Unknown mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 10.41  

iya gan, suwun banget sudah mampir ke blog saya. nanti deh aku buat artikel lagi :-)

pedrogondem mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 12.41  

ini ikutan lomba dari cap kaki tiga ya? :D

Unknown mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 13.57  

iya gan, :-) mohon dukunganya ya...

smile mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 14.37  

bagus bnget

Indra Kusuma Sejati mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 14.42  

Cerita inspiratif dan buatiri para pembacanya :D

Sukses Sob, semoga terus bahagian dalam berkarya dan menuai keberkahan hidup dalam rumah tangga. Amiiin....


Salam

Unknown mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 14.43  

makasih gan, semoga bisa menginspirasi :-) aamiin

Unknown mengatakan... On 3 Maret 2014 pukul 14.48  

Alhamdulillah jika mampu mengispirasi Pak, terima kasih banyak.
AAmiin untuk doanya Pak, semoga keberkahan juga menyertai Bapak. Aaamiin. :-)

Endar Fernandes mengatakan... On 4 Maret 2014 pukul 16.57  

Keren oms... semoga suksess..

PRofijo mengatakan... On 5 Maret 2014 pukul 10.26  

Salut atas kesetiaan kalian berdua #worship

Sumarti Saelan mengatakan... On 6 Maret 2014 pukul 10.02  

Percayalah, keikhlasan dan kesaban itu endingnya luar biasa, gutlak yo :D

Unknown mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 13.42  

@Endar Fernandes : aamiin, makasih Gan..
.
@ PRofijo : makasih Gan, semoga dapat menginspirasi yap...

Unknown mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 13.43  

@ Sumarti Saelan : iya Mbak, sangat percaya :-) Allah tidak tertidur, Ia selalu tau apa yang harus di berikan yang terbaik untuk HambaNYA sesuai dengan apa yang dilakukan. Makasih mbak sudah mampir ke blog saya .. salam kenal

Inspirasi Kesetiaan Bersama Cap Kaki Tiga, Setia, Manfaat mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 16.57  

Kunjungan balik ke blog ini sambil baca-baca...

ulasannya panjang banget ya
hehe

dah nikah ya mbak..
saya belum...sukses dulu deh usaha intan....

good luck untuk kontesnya :D

Unknown mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 20.16  

iya gan :-), makasih ya sudah berkunjung ke blog ane.. iya semoga cepet ketemu jodohnya ya... salam kenal dan terima kasih :-)

Yahya Doank mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 20.36  

Sangat Menginspirasi sob..

Nusajawa.com mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 20.39  

ini kontes seo kah?

Unknown mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 20.43  

agan @ Yahya : makasih Gan, sudah mampir ke blog saya. Alhamdulillah jika mampu mengispirasi..

Unknown mengatakan... On 7 Maret 2014 pukul 20.44  

agan @Nusajawa.com : iya gan.. :-) mohon dukunganya ya... :-) terima kasih

Unknown mengatakan... On 8 Maret 2014 pukul 07.33  

Makasih kang cecep :-)
semoga mampu membangkitkan semangat orang lain bahwa kesetiaan itu mahal harganya :-)

Lutfie Tutorial Blog mengatakan... On 8 Maret 2014 pukul 20.32  

Info yang sangat berharga

Unknown mengatakan... On 8 Maret 2014 pukul 21.07  

@ Lutfie Tutorial Blog : terima kasih gan, semoga bermanfaat.

Mang Lembu mengatakan... On 9 Maret 2014 pukul 16.18  

akhirnya kebahagiaan dengan memiliki momongan adalah buah dari perjuangan pada awal pernikahan.
begitulah hidup.

Unknown mengatakan... On 9 Maret 2014 pukul 23.22  

@ Cilembu thea : Alhamdulillah, iya Janji Allah memang selalu ditepati :-)
sangat bahagia banget dititipi momongan gan. salam kenal Gan.

Blog Pribadi mengatakan... On 10 Maret 2014 pukul 10.25  

Ini kunbal gan dari Admin Seo Test..

Unknown mengatakan... On 10 Maret 2014 pukul 11.33  

iya gan, salam kenal ya :-)

purjianto mengatakan... On 10 Maret 2014 pukul 12.07  

artikel nya keluarga banget hehehehe http://purjianto88.wordpress.com/2014/03/04/inspirasi-kesetiaan-bersama-cap-kaki-tiga/

Unknown mengatakan... On 10 Maret 2014 pukul 12.42  

:-) salam kenal Gan, terima kasih. semoga menginspirasi.

Fauzi Alamsyah mengatakan... On 10 Maret 2014 pukul 13.41  

bahagianya :) hehehe,, izin membaca semuanya ya teman :)

Barometer Komputer mengatakan... On 10 Maret 2014 pukul 13.43  

nice info sob,,ngomong2 ikut lomba cap kaki tiga ya?

Unknown mengatakan... On 10 Maret 2014 pukul 13.55  

@ Fauzi Alamsyah aamiin. makasih Gan, semoga kebahagiaan juga melimpah kepada Agan. aamiin.
.
@ Barometer Komputer : iya sob. semoga lucky... salam kenal ya

bangsatriamandala mengatakan... On 11 Maret 2014 pukul 22.35  

Subhanawlah keren sob, aq juga ntar nulis kek gini deh :D

Unknown mengatakan... On 11 Maret 2014 pukul 22.51  

@ bangsatriamandala : asyeek... makasih Gan. oke silahkan menulis banyak ispirasi biar yg lain termotivasi. Salam kenal ya :-D

alfianCMX mengatakan... On 11 Maret 2014 pukul 23.31  

semoga langgeng gan , dan bisa jadi keluarga sakinah mawadah dan warohmah , ammmiiiinnnn ....

Unknown mengatakan... On 11 Maret 2014 pukul 23.39  

@ alfianCMX : aamiin Gan, aamiin.. makasih banyak doa restunya.

juaranya kontes seo mengatakan... On 12 Maret 2014 pukul 07.52  

artikel yang bagus, ditulis dengan hati....terus berkarya blogger indonesia.

Unknown mengatakan... On 12 Maret 2014 pukul 15.42  

@ juaranya kontes seo : makasih agan juaranya kontes seo , bukan di tulis dengan hati namun juga dengan air mata... miris kalo inget masa2 sempit menghipit waktu itu :-D alhamdulillah semua sudah berlalu.

Setia mengatakan... On 16 Maret 2014 pukul 10.20  

keren mba artikelnya.. mampir ke blogku juga yah mbak
Info Kita

Unknown mengatakan... On 16 Maret 2014 pukul 18.55  

makasih mbak :-D salam kenal ya
oke langsung ke TKP

Yoni Risqilana mengatakan... On 16 Maret 2014 pukul 20.12  

Kunjungan balik nih mbak..
artikelnya mantab...

foto nya juga bikin ngiri :D
langgeng terus pokonya. Amin

Bazzsee mengatakan... On 16 Maret 2014 pukul 20.48  

Wah ternyata sis nih udah nikah yah :-D tapi bener banget kalo sariawan atau panas dalam minumnya
Larutan ! Ya Cap Kaki Tiga :-)

Unknown mengatakan... On 16 Maret 2014 pukul 20.56  

@ Yoni Risqilana : aamiin gan makasih.. ah jangan ngiri.. nganan aja wehehehe... makasih atas kunjunganya

Unknown mengatakan... On 16 Maret 2014 pukul 20.57  

@ Bazzsee : iya gan alhamdulillah sudah.
oya bener banget pasti Larutan Cap Kaki Tiga dong

Joshua Karsten mengatakan... On 17 Maret 2014 pukul 19.10  

Mampu memberikan insipirasi, makasi ud share ditunggu share yang lain nya :)

sukses buat larutan cap kaki tiga

Elfrida Chania mengatakan... On 18 Maret 2014 pukul 08.33  

Pasangan yang romantis ya hehe :)

Unknown mengatakan... On 18 Maret 2014 pukul 09.37  

@
Joshua Karsten : aamiin makasih gan,,, semoga terispirasi

Unknown mengatakan... On 18 Maret 2014 pukul 09.38  

@ Elfrida Chania : hehhe aamiin mbak.. semoga romantis sampai nanti ajal memisahkan.. aamiin

mia mengatakan... On 24 Maret 2014 pukul 20.52  

mbk kisahnya bagus bgt, memang mbk rumah tangga penuh perjuangan, semoga selalu SAMARA baca kisahku juga ya silahkan kunjungi http://anugrahcintaku.blogspot.com/2014/03/inspirasi-kesetiaan-bersama-cap-kaki_7.html

Unknown mengatakan... On 30 Maret 2014 pukul 10.20  

@ Tulisan Mia : makasih mbak :-)
salam kelan oke langsung ke TKP

RizkyLendes mengatakan... On 31 Maret 2014 pukul 05.38  

Wah... kisahnya bagus dan menarik.....

Unknown mengatakan... On 31 Maret 2014 pukul 09.26  

makasih agan Rizky :-)

mahasiswahyu mengatakan... On 31 Maret 2014 pukul 12.32  

wah, keren mbak kisahnya, sangat mengharukan :')

Unknown mengatakan... On 31 Maret 2014 pukul 16.18  

makasih Agan Wahyu, Saya juga terharu dengan kisah saya hehhehe salam kenal ya

maschun mengatakan... On 10 April 2014 pukul 15.45  

keren bro artikelnya, memang mencerminkan kesetiaan

Unknown mengatakan... On 11 April 2014 pukul 14.43  

:-) aamiin semoga setia dunia akhirat...

Vida Robiah al Adawiyah mengatakan... On 20 Mei 2014 pukul 00.53  

salam kenal mbak yulia.. saya vida...kunjungan balik ni :) semua pernikahan punya sejarahnya masing2.semoga SAMARA

Anonim mengatakan... On 26 Januari 2016 pukul 04.19  


Kami mampu memberikan pinjaman
bertindak tarif murah untuk individu dan
anggota masyarakat yang membutuhkan
dana untuk melunasi tagihan, kami
menawarkan pinjaman yang cukup besar
bahwa Anda dapat mengandalkan
on missani005@gmail.com atau
WhatsApp kami di 2349033874975 Untuk
email kami aplikasi pinjaman Anda
melalui gmail. Tertarik pelamar
peminjam mengisi formulir di bawah
PEMINJAM INFORMASI * * Nama
lengkap: ...................... * SEX * ...... ....
................... * Negara......................... . *
Negara: ............................ * Tanah:
................ .............. * nomor telepon:
............. * Telepon: ................ .......... *
Jumlah yang dibutuhkan sebagai
pinjaman: .......... * Durasi Pinjaman:
.................. * Tahunan Pendapatan:
.................. * Garansi: .................. *
Pembayaran: Terima kasih bulanan atau
tahunan dan Tuhan memberkati
MEMPERHATIKAN ANI kita cenderung
untuk melayani Anda lebih baik

john mengatakan... On 2 Januari 2019 pukul 13.39  

Gdax has its favorable circumstances and inconveniences, and to determine every one of the inquiries and issues identified with Gdax, you can generally take assistance from the first class experts by dialing Gdax Support Number 1-800-665-6722 The group of experts is dependably at your administration and gives first rate benefits so clients can appreciate exchanging without confronting any commitments. The group is constantly accessible nonstop for superlative and most extreme help.

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkomentar di artikel ini, terima kasih juga atas kunjunganya. Salam kenal :-)

Surga Informasi - All Right Reserved.Powered By Blogger
Template SEO Fendly by JimsonTemplate Edit by : Tutorial Blogspot